Selasa, 06 November 2012

Mimpi "itu" singkirkan dulu..

mimpi, cita, asa, harapan yang terkikis waktu.

dedicated to all of my besties...

        menjadi seorang dokter adalah cita-cita terakhirku saat kecill setelah bergonta ganti cita-cita ala nak alay tentunya. mimpi itu kian subur hingga aku duduk di bangku SMP lalu SMA. menjadi seorang dokter ternyata bukan hal yang mudah, dan itu baru aku sadari saat duduk di bangku SMA.

          fisika, kimia, biologi, dan matematika ipa. ternyata itu harus aku pelajari sebelum nantinya kita menempuh jenjang yang lebih tinggi. bukan hal mudah menaklukan mereka karena pada kenyataanya sampe detik inipun aku masih belum juga memahami setiap rumus mereka -______-". yeaaaah

             jreeeeeeeeeeeeeeeeengggg terlalu nyantai sifatku dan kebiasaan yang amat amat sulit untuk dihilangkan, ternyata membuktikan pengaruhnya di akhir bangku SMAku. akibat dari sifat malasku aku kesulitan dan kelimpungan bukan main menghadapi saat saat menuju SNMPTN.

             saya bodoh ngga pernah belajar, berani beraninya pengen masuk FK. pikiran-pikiran semacam itu sering terlintas di otak kososngku ini. sempat ingin mundur, tapi mimpi masa kecil ini menginginkan perjuangan. dan dengan alasan itu pulalah aku dengan bermodalkan tekat abal abal ini memberanikan diri untuk memilih Fakultas Kedokteran (FK) menjadi pilihan pertamaku dalam SNMPTN pertama yang aku ikuti.

              zoooong everybody kekekeke... saat test tiba otak yang kosong mlompong ini  tetap saja tak mampu untuk sekadar membulati separuh dari lembar jawaban soal pertama, kedua, dan seterusnya.

              "Maaf Anda belum di terima" joss jesss jass jusss *sluruppp #eh -___-" nangis ? lebih dari itu ancur seancur ancurnya perasaanku *eh alay. kecewa berat nyesel berat udah menyiakan waktu selama ini. dan ini hasilnya, dari waktu yang terbuang sia-sia.

         aku tak patah arang tetep kekeuh dengan ehem mimpi ini nekatlah ikut UM di mana-mana. daaaaaaaaaaaaan zoooooooong seperti SNMPTN sebelumnya semuanya zong ! krik!

              sadar ngga bisa lagi maksain kehendak akhirnya aku milih alternatif lain. ikut UM lagi tanpa memilih kedokteran sebagai pilihan jurusanya. alhamdulillah dengan keberuntungan yang serba kebetulan akhirnya bisa ketrima di Teknik Arsitektur Universitas negeri Semarang.

              merasa bersyukur ketrima akhirnya jalanin lah dengan setengah hati karena setengah hati yang lain masih nyantol di mipi dokter itu. hari-hari berat di arsitek semakin memupuk rasa ingin mewujudkan mimpi dokterku itu. akhirnya semester kedua di arsitek aku bersama teman teman semimpi seperjuanganku memutuskan untuk membagi bersama teman teman semimpi seperjuanganku antara tugas kuliah arsitek, les SNMPTN, belajar SNMPTN, dan aktifitas ngampus tentunya . bukan hal yang mudah untuk mengatur semua itu tugas arsitek yang bejibun tempat les masyaAllah jauhnya sangat menguras tenaga dan pikiran yang hasilnya ngga maksimal disemuanya.

                   dengan persiapan yang amat sangat limit aku memberanikan untuk mengikuti SNMPTN (lagi). dan memilih Fakultas Kedokteran untuk kedua pilihan jurusan untuk kedua kalinya. dan lagi lagi karena otak yang amat sangat kosong mlompong ini alhamdulillah saya ngga bisa ngerjain soal ujian untuk yang keratusan kalinya. 

                    menunggu pengumuman adalah hal paling amat sangat menyesakan. dibuat deg degan setiap harinya. mengitung hari demi hari menjelang pengumuman. menyilangi kalender adalah rutinitas sehari hari menjelang pengumuman.

                  goooong. hari pengumuman pun tiba. dengan perjuangan yang sangat amat keras untuk dapat membuka pengumuman itu. aku dan teman seperjuanganku (memiliki cerita dan mimpi yang sama, dan satu teman lagi di lain tempat) berpindah dari gazebo kampus teknik, ke gazebo kampus hukum, ke gazebo teknik lagi, ke warung makan berhotspot, ke deket perpus pusat (karena masalah koneksi yang lemot) dan akirnya bisa ngebuka pengumuman d UPL. daaaaaaan yang aku dapati adalah tulisa "MAAF" untuk yang kesekian kalinya. 

                ngga tau kenapa saat itu aku ngga nangis mungkin air mata ini udah kering kali yaaa -__-". setelah sampe kos air mataku mengalir dengan sendirinya. apa aku ngga bisa jadi dokter seumur hidupku ? pikiran itu yang terus muncul di otaku yang buntu ini membuat air mataku semakin deras bercucuran. ngga terasa 2 hari setelah pengumuman ternyata perutku ngga dapet asupan makanan. suhu tubuhku melonjak naik sampai akhirnya teman satu kosku dengan baik hati mengantarku ke dokter. dokter bilang aku harus di rawat inap karena terkena typhus. alhasil aku harus rela menginap di klinik sendirian karena orang tuaku nun jauh disana sedangkan temanku harus belajar karena saat itu memang sedang ujian akhir termasuk aku.

                    orang tuaku dateng jemput dan memindahkanku ke rumah sakit di daerah tempat aku tinggali bersama mereka. sekiranya 5 hari aku di rawat d RS tsb dan selama 5 hari itu pula aku tidak mengikuti ujian akhir. 

                      IP yang ancur gara gara sakit dan ngga di terima di kedokteran memaksaku untuk mengikuti tes lagi. akhirnya untuk pertama kalinya aku mengambil IPC dan memberanikan diri memilih jurusan IPS yang sama sekali aku tidak ketahui.

            bermodalkan badan dan keberuntungan pensil ajaib hahaahahah... aku datang ke tempat tes dan membulati satu demi satu lembar jawab. soal IPS yang baru pertama kali aku baca saat itu juga dan tekanan tekanan lain membuat pikiranku semakin tidak fokus.

                  tapi entah dewi fortuna apa yang berphak kepadaku, aku yang logikanya ngga mungkin diterima ternyata mendapat kata "SELAMAT" saat pengumuman. aku tak percaya mungkin ini jalanku untuk melepas mimpiku sebagai dokter dan mulai merangkai mimpi yang lain. dan disinilah aku belajar sekarang International Management of Universitas Jenderal Soedirman '12 , disinilah aku akan membuat mimpi baru dan mewujudkanya...

Special thanks to: 


Partina Ayu Damayanti ~ terima kasih :) buat perjuangan bersama kita, susah bareng buka pengumuan, satu hal tentang mimpi kita ngga pernah mati sampai disini :*

Ghadiza Malika  ~ terima kasih :) buat perjuangan bersama kita, susah bareng berangkat les, satu hal tentang mimpi kita ngga pernah mati sampai disini :*
Bunga Cyntia ~ terima kasih :) udah nganter ke dokter saat itu :* untuk doa dan semuanya :D
Nurul, aisy, alfi, nissa ~ terima kasih :) doanya selama ini walopun belum terkabul jadi dokter kekek :*
temen kos lain ~ terima kasih :) udah mau ngrawat pas sakit

I LOVE YOU GUYS :* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar